Jakarta Timur Berduka: Pedagang Nasi Goreng Ditemukan Tewas di Gerobaknya, Sempat Dikira Tidur

Warga Jakarta Timur dikejutkan dengan penemuan seorang pedagang nasi goreng yang ditemukan tewas di dalam gerobak dagangannya. Peristiwa yang terjadi pada Jumat pagi, 9 Mei 2025, di kawasan Jatinegara ini, sempat menimbulkan kebingungan karena awalnya korban dikira sedang tidur. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, pedagang nasi goreng tersebut ternyata sudah ditemukan tewas. Pihak kepolisian Sektor Jatinegara segera mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan terkait ditemukan tewasnya pedagang tersebut.

Informasi yang dihimpun dari saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa korban yang diketahui bernama Bapak Amir (58 tahun) biasa berjualan nasi goreng di sekitar lokasi tersebut setiap malam hingga dini hari. Pada Jumat pagi, beberapa warga melihat gerobak nasi goreng Bapak Amir masih terparkir di tempat biasa. Mereka sempat mengira Bapak Amir sedang tidur di dalam gerobak. Namun, karena tidak ada pergerakan dan hari semakin siang, warga mencoba membangunkan Bapak Amir dan mendapati beliau sudah ditemukan tewas.

Penemuan Bapak Amir yang ditemukan tewas ini segera dilaporkan kepada ketua RT setempat yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Tim Inafis Polrestro Jakarta Timur yang tiba di lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan awal terhadap jenazah korban. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Bapak Amir. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti ditemukan tewasnya pedagang nasi goreng tersebut, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi.

Kepala Polsek Jatinegara, Kompol Suparman, S.H., M.H., saat dikonfirmasi pada Jumat siang, membenarkan adanya penemuan seorang pedagang nasi goreng yang ditemukan tewas di dalam gerobaknya. Beliau menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Amir. Saat ini, kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat serangan jantung atau penyebab medis lainnya. Namun, kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur lain dalam kejadian ini,” ujar Kompol Suparman. Pihak kepolisian juga telah menghubungi pihak keluarga korban terkait penemuan Bapak Amir yang ditemukan tewas tersebut. Peristiwa ini menimbulkan kesedihan di kalangan warga dan sesama pedagang di sekitar lokasi.

Related Post