Kebakaran Hebat Landa 6 Pabrik Mebel di Jaktim, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah Akibat Korsleting Listrik

Sebanyak enam unit pabrik kebakaran yang bergerak di bidang mebel di kawasan Jakarta Timur ludes dilalap si jago merah. Insiden pabrik kebakaran yang terjadi pada hari Kamis dini hari, 8 Mei 2025, sekitar pukul 01.30 WIB ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu pabrik. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah dan puluhan pekerja kehilangan mata pencaharian.

Menurut keterangan dari Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bapak Satriadi Gunawan, pihaknya menerima laporan mengenai adanya kebakaran skala besar dan langsung mengerahkan puluhan unit mobil pemadam beserta ratusan personel ke lokasi kejadian di kawasan industri Kayu Manis, Jakarta Timur. “Api berhasil kami lokalisir sekitar tiga jam kemudian, namun enam unit pabrik beserta isinya sudah hangus terbakar,” ujar Bapak Satriadi saat memberikan keterangan pers di lokasi pabrik kebakaran.

Penyelidikan awal dari pihak kepolisian dan tim forensik Gulkarmat mengindikasikan bahwa penyebab utama pabrik kebakaran ini adalah korsleting listrik dari salah satu pabrik yang kemudian merambat dengan cepat ke bangunan-bangunan pabrik kebakaran lain yang berdekatan. Material mudah terbakar seperti kayu dan bahan kimia yang terdapat di dalam pabrik mempercepat proses penyebaran api.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden pabrik kebakaran ini, namun beberapa pekerja dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena serpihan material dan asap tebal. Pihak kepolisian dari Polsek Matraman telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk para pekerja dan pemilik pabrik. “Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan menghitung total kerugian yang dialami para pengusaha,” kata Kompol Agus Salim, Kapolsek Matraman, di lokasi kejadian.

Para pemilik pabrik kebakaran tampak shock dan pasrah melihat bangunan usaha mereka rata dengan tanah. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dan solusi agar usaha mereka dapat kembali berjalan. Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi para pengusaha untuk lebih memperhatikan sistem kelistrikan di tempat usaha mereka dan melakukan pengecekan rutin guna mencegah terjadinya kebakaran. Pihak Gulkarmat juga mengimbau masyarakat dan para pelaku usaha untuk selalu memiliki alat pemadam api ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi awal jika terjadi kebakaran.

Related Post